Bandingkan feri dari Koh Mak ke Kamboja

Tentang Koh Mak

Koh Mak terletak hanya 40 km di selatan daratan utama Thailand. Merupakan sebuah pulau kecil seluas 16 km persegi, Koh Mak menawarkan retreat yang asri dan damai dari kesibukan pusat kota turis Thailand dan pesta bulan purnama. Pulau ini dimiliki secara privat yang mempunyai atmosfir yang sunyi dan mendamaikan. Tidak ada tindakan kriminalitas dan pada malam hari, kehidupan malamnya pun sangatlah sepi, hal ini membuat tempat ini cocok untuk destinasi liburan keluarga. Ketika Anda tiba di pantai berpasirnya, Anda akan disambut oleh 600 penduduk lokal yang ramah, 10.000 pohon kelapa, pantai putih dan perkebunan karet yang memukau. Terdapat 30 resort di pulaunya dan dua pantai utama berada di dalam jarak jalan di satu sama lainnya. ‘The Sunday Times’ akhir-akhir ini memuat Koh Mak sebagai salah satu dari sepuluh pantai yang terindah di dunia. Pantai Ao Kao di barat daya adalah yang paling populer. Pohon kelapa dan matahari terbenam sangatlah romantis bila dipandang dari pantai ini. Dikarenakan pantainya merupakan bagian dari taman laut nasional, pulaunya menawarkan tempat-tempat fantastis untuk snorkelling dan diving. Beragam olahraga laut pun tersedia termasuk kayakin dan windsurfing. Landscapenya sangat cocok untuk bersepeda dan memanjat gunung. Ketika berjalan-jalan, janganlah lupa untuk mengunjungi kuil Buddha di jantung pulau tersebut. Mencicipi makanan laut yang disajikan penduduk lokal di restoran depan pantai adalah salah satu cara hal menarik yang patut Anda coba di pulau tersebut. Koh Mak dapat diakses oleh feri dari Laem Sok di daratan utama dan Koh Kut di pulau selatan. Dengan waktu pelayaran antara 20-30 menit dari kedua pelabuhan, bepergian ke Koh Mak sangatlah mudah dan cepat. Boonsiri High Speed Ferries mengoperasikan 2 pelayaran per hari dari Thailand dan 1 dari Koh Kut, dengan feri yang besar dan nyaman. Mereka pun menawarkan transfer bis ke Laem Sok dari Bangkok dan juga beberapa hotel di Pattaya.

Tentang Kamboja

Kamboja adalah negara di Asia Tenggara yang memiliki luas sebesar 180.000 kilometer persegi, dengan populasi lebih dari 15 juta penduduk dan dibatasi oleh Thailand, Laos dan Vietnam. Ini adalah negara dengan sejarah yang panjang dan menarik. Pertama kali dikuasai oleh Khmer di abad ke-15, jatuhnya Angkor di tahun 1431 dan banyak invasi lainnya dari kekaisaran tetangga yang menjadikan jatuh bangunnya Kamboja yang pertama dalam setengah milenium selanjutnya. Dijajah oleh Perancis pada abad ke-19 lalu menjadi korban konflik Vietnam serta mengalami banyak pemboman oleh USA telah membuat negara ini berada dalam perang saudara dalam kekuasaan rezim Khmer Merah yang brutal. Negara baru pulih ketika PBB mensponsori pemilihan pemerintahan di tahun 1993. Kejadian-kejadian tersebut telah membentuk Kamboja yang kita tahu sekarang ini; penduduk lokal terkenal akan semangatnya dan keramah tamahan pada turis, serta terkenal akan beberapa landmark yang terkenal di benua tersebut. Barat laut Kamboja menampilkan reruntuhan Angkor Wat, kuil berbatu rumit yang tidak ada tandingannya di Asia Tenggara. Hal tersebut merupakan warisan kebudayaan kekaisaran Khmer dan termasuk keajaiban dunia ke-8 di dunia, dengan didekorasi oleh pahatan rumit yang berbentuk arwah pelindung dan relief-relief ukiran timbul ekstensif. Ibu kotanya, Phnom Penh terkenal dengan Pasar Pusat art deco dan Royal Palace yang spektakuler, sementara pameran sejarah dan arkeologi Kamboja di Museum Nasional wajib dikunjungi. Kota ini menampilkan sisi lain Kamboja, selain kuil-kuil mewah dan persawahan yang indah: suasana kota yang sibuk, restoran lezat dan lokasi seberang laut yang menawan. Terdapat beberapa penyeberangan feri setiap harinya dari Chai Doc di Vietnam ke ibu kota negara yang mengajak Anda berlayar melewati Sungai Mekong yang merupakan sungai terpanjang ke-12 di dunia. Perjalanan trans-nasional ini merepresentasikan metode perjalanan yang lebih mudah daripada jalur penerbangan yang umumnya berdurasi 4 jam dan dioperasikan oleh perusahaan feri yang ternama.